Warga Sekapuk Blokade Jalan
[ Selasa, 28 Oktober 2008 ]
GRESIK - Ratusan warga Desa Sekapuk, Kecamatan Ujung Pangkah, Gresik, kembali turun ke jalan. Kali ini, aksi mereka disertai pemblokadean Jalan Raya Sekapuk yang menghubungkan kota-kota di jalur pantura selama 45 menit. Akibatnya, terjadilah kemacetan kendaraan dari dua arah sejauh sekitar satu kilometer.
Dalam aksi yang dilakukan di bawah guyuran hujan kemarin, warga Sekapuk turut mengajak anak-anak serta kaum ibu. Aksi dimulai pukul 11.00 di Jalan Raya Sekapuk (Jalan Daendles).
Pemblokadean jalan tersebut baru selesai sekitar pukul 11.45, setelah Kapolsek Ujung Pangkah AKP Agus Adji meminta warga membuka akses jalan bagi kendaraan.
''Kami harap massa aksi segera membuka jalan karena antrean kendaraan sudah panjang," imbau Agus yang sempat berkoordinasi dengan tim Dalmas Surabaya itu.
Aksi tersebut, menurut Ahmad Basoni, koordinator lapangan aksi, berlangsung spontan. ''Warga resah karena dari pagi hingga siang, pertemuan wakil warga dengan dinas perizinan belum menampakkan hasil,'' katanya.
Akibatnya, warga pun spontan turun ke jalan. Fokus aksi kali ini lebih ditujukan kepada pemerintah maupun legislatif yang belum bertindak apa-apa meski alat berat milik PT Polowijo Gosari sudah diturunkan pada Minggu malam (26/10).
''Kami menuntut janji pemkab yang akan turun ke lapangan bila alat berat PT Polowijo didatangkan," tegas Basoni.
Terpisah, wakil warga yang mendatangi Dinas Perizinan Kabupaten Gresik mengatakan, hari ini akan ada pertemuan antara wakil warga dan PT Polowijo Gosari di Kecamatan Ujung Pangkah.
Humas PT Polowijo Gosari Nurdin Arab tetap akan menunggu mediasi dengan warga Sekapuk. ''Pada prinsipnya, kami tetap yakin apa yang dituntut warga telah direalisasikan dengan menyediakan 25 hektare lahan tambang untuk digarap warga," jelas Nurdin. (pra/ib)
post link
Cetak Halaman Ini
Post a Comment